Belum genap setahun iPhone 4 dirilis ke pasar, bocoran generasi berikutnya yang sementara disebut-sebut iPhone 5 sudah mulai beredar. Dikhabarkan bahwa smartphone generasi baru buatan Apple tersebut tengah memasuki masa uji coba produksi.
Namun beredar khabar adanya penundaan perilisan iPhone 5, yakni pada kuartal tiga (dimulai pada Juli). Sepertinya rencana Apple menjual 40 juta iPhone 5 tahun ini bisa gagal karena masalah yang menimpa mitra China Apple, Hon Hai. Pasalnya, bencana dahsyat Jepang memaksa Apple meninjau ulang rencananya pada iPhone 5.
Apple biasanya mulai memproduksi perangkat yang siap dikapalkan beberapa bulan sebelum tanggal resmi peluncuran guna memenuhi stok di pasar. Namun kesuksesan perangkat ‘post-pc’ (iPad, iPhone dan iPod) meningkatkan tekanan pada pemasok. Penundaan ini tak berarti Apple akan menyiapkan iPhone 5 yang lebih baik. Pasalnya, produk ini telah masuk ke tahap finalisasi. Sebelumnya, iPhone 5 diharapkan akan dirilis pada 6 Juni 2011 di San Fransisco.
Kembali ke bagian dari smartphone ini, salah satu bagian yang mendapat perhatian Apple, adalah masalah antena yang menjadi kekuatan pada iPhone 4. Pada iPhone 5 tidak ada lagi masalah kekuatan koneksi turun karena atenuasi saat bagian ujung-ujung bawahnya digenggam (dimana antena yang dibenamkan akan didesain melengkung, berbeda dari versi originalnya).
Juga disebutkan bahwa iPhone 5 bakal dilengkapi cip near field communication (NFC). Dengan teknologi tersebut, pengguna iPhone 5 dapat melakukan transaksi langsung dengan mendekatkan perangkatnya ke alat bayar berbasis komunikasi nirkabel.
iPhone 5 bakal menggunakan layar lebih lebar, yakni 4 inci. Kabarnya, ukuran layar ditambah dari 3,5 inci saat ini menjadi 4 inci tanpa menambah ukuran perangkat tersebut secara keseluruhan, tetapi mengurangi luas bezel atau bingkainya. Perubahan lain yang besar adalah melibatkan penggantian bahan kaca pada iPhone saat ini 4 dengan chassis logam.
Dan yang paling utama, iPhone 5 kemungkinan sudah menggunakan prosesor dual core Apple A5. Prosesor yang pertama kali digunakan pada iPad 2 itu menawarkan kecepatan proses komputasi sembilan kali lipat ketimbang Apple A4 yang digunakan saat ini.
No comments:
Post a Comment